Saturday, April 26, 2014

Initiative


"Mas, bener teorimu. Aku ketemu orang kayak gitu! Anyel tenan!"

Dalam sebuah sore, teman saya berkata demikian. Ternyata dia sedang membicarakan tentang orang yang kurang pengalaman organisasi. Beberapa waktu yang lalu saya pernah bercerita padanya bahwa suatu ketika nanti ada masanya kamu akan bertemu dengan mahasiswa yang belum pernah beroganisasi dan benar-benar ga punya inisiatif, kurang peka dan kurang bertanggung jawab.

Teman saya itu baru saja bertemu dengan mahasiswa seperti itu. Mahasiswa dari universitas wahid yang pastinya orang tersebut pintar, namun sikapnya sangat kurang. Saya akhir-akhir ini sering mendapatkan situasi tersebut, bekerjasama dengan mahasiswa yang kurang pengalaman organisasi. Memang terkadang pusing sendiri menghadapi tipe mahasiswa seperti ini, saya sampai sekarang pun masih belajar untuk menghadapi situasi tersebut, cara mengatasinya saya masih belum tahu yang terbaik itu seperti apa.

Saturday, April 19, 2014

Gadget Addict vs Be Present


“Handphone mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”
//

Attitude negatif yang dimiliki oleh pemuda masa kini adalah, “Gadget Addict”

Saya pernah bertemu dengan beberapa orang yang “Gadget Addict”. Sangat menjengkelkan ketika seharusnya kita bertemu dan berbicara, namun malah lawan bicara kita asik sendiri dengan handphone nya. Sangat sering saya melihat ataupun mengalami situasi dimana sekumpulan pemuda berkumpul, bukanya ngobrol tapi malah asik dengan handphone sendiri.

Listen



“Great Leaders always try to listen & responsive. Bad Leaders seringkali adalah bad listeners. Banyak good orator yang jadi good leaders kemudian jadi bad karena nggak good dalam mendengarkan masukan orang lain, terutama followers-nya. Pengalaman saya bertemu dengan leaders yang saya anggap good.. 'They listen well kala orang memberi input.. dari siapapun input tersebut' ” – Handry Satriago
"Mendengar" adalah skill yang gampang-gampang susah. Mendengar akan mudah jika orang yang berbicara adalah orang yang kita sukai atau materinya yang menarik. Tapi lain ceritanya jika yang berbicara adalah orang yang tidak kita suka, konten yang dibicarakan tidak sesuai dengan kita atau mungkin saat terjadi perbedaan pendapat. Sangat sulit untuk dapat mengontrol ego untuk tetap mendengar jika situasi kedua tersebut terjadi.

Tuesday, April 15, 2014

Stay Strong!


Dosen saya pernah bilang:
"Lebih baik Anda salah dan gagal saat masih menjadi mahasiswa. Karena saat ini kegagalan dan kesalahan tersebut hanya ditanggung oleh Anda sendiri. Jangan sampai suatu ketika Anda melakukan kesalahan yang harus ditanggung oleh orang banyak saat Anda sudah bekerja nanti."
 Perkataan tersebut benar-benar saya ingat dan saya pahami hingga sekarang. Dan sepertinya saya setuju dengan konsep tersebut. Namun, kenyataanya banyak mahasiswa yang "mencari aman", mahasiswa tersebut tidak berani untuk mencoba hal-hal baru. Istilah umumnya tidak mau keluar dari "comfort zone". Banyak sekali mahasiswa di lingkungan saya yang melakukan kegiatan yang "itu-itu" saja, tanpa mau untuk mengexplore lebih jauh peluang-peluang yang tersebar selama menjadi mahasiswa


Saturday, April 5, 2014

Between Youth and Future

"Pemuda harapan bangsa"
 Kemarin, terjadi perbincangan antara saya dengan teman-teman organisasi. Topik yang kita bahas adalah Pemuda, Masa Depan, Visi, dan Saat ini. Perbincangan berlangsung cukup seru, banyak ide-ide dan informasi menarik mengenai pemuda. Ada yang bercerita tentang pemudi pembuat batik kultur yang sangat menginspirasi, ada yang sharing mengenai cara membuat visi, ada yang membicarakan cita-cita, semuanya positif dan menawarkan masa depan. Tanggapan dari kita-kita ada yang positif, terinspirasi dan ingin segera bergerak, tapi ada juga yang galau dan nyeletuk

"Anjrit, gw jadi bingung masa depan gw kayak gimana"

Statement itu mungkin biasa jika diucapkan oleh pemuda pengangguran, ga punya kerjaan, IP pas-pas an, dll. Tapi yang menyebutkan statement itu adalah teman saya dengan IP 3,8 dari salah satu jurusan teknik yang habis pulang ngerjain skripsi di salah satu perusahaan migas nasional yang beberapa bulan yang lalu sukses menjuarai lomba leadership di Bandung. Saya tidak tahu apakah dia hanya sekedar bercanda (karena memang suka bercanda orangnya), atau benar-benar merasa bingung.

Thursday, April 3, 2014

The First Step


"Langkah pertama, menentukan segalanya"
 Sebagai pemuda, spesifiknya mahasiswa, pastinya kita banyak sekali menginginkan sesuatu yang besar. Cita-cita tinggi adalah harapan setiap mahasiswa. Banyak mahasiswa yang ingin menjadi leader, entepreneur, bekerja di perusahaan nomor wahid, mengikuti pertukaran pelajar, beasiswa studi lanjut ke luar negeri, menjadi duta besar, dll. Semuanya adalah hal yang positif, dan semuanya terlihat "susah".

Susah? Memang. Seperti misalnya saya, saya mahasiswa dengan IP pas-pasan, kurang berprestasi, biasa saja, ga kelihatan, ga terkenal, bukan anak kampus, tapi mimpinya setinggi langit, pengen jadi CEO, pengen studi ke luar negeri, pengen bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain, dll. Ngerasa kurang pantes? Jelas. Ngerasa malu? Sering.

Wednesday, April 2, 2014

The Influence of People Around You


Saya punya teman, teman saya itu punya banyak sekali kegiatan dan prestasi, peraih IPK cumlaude, mahasiswa exchange, penerima beasiswa, pemenang lomba, co-founder gerakan mahasiswa, aktivis kegiatan sosial, mahasiswa berprestasi fakultas, berlatih karate dan memiliki hobi fotografi. Seseorang yang bisa saya kategorikan sebagai mahasiswa "awesome".

Saya juga punya teman lain, teman saya yang ini agak unik, IPK kurang, suka bolos kuliah, sering nonton, doyan jalan-jalan ke luar kota, sering ngajak main, dan santai.

Kedua teman saya tersebut memberikan influence bagi saya. Keduanya sama-sama memberikan inspirasi. Yang pertama memberikan saya inspirasi untuk memiliki target, kerja keras, aktif, dsb. Sementara yang kedua memberikan saya inspirasi untuk hidup santai, enjoy, menunda pekerjaan, dsb.