Sunday, November 30, 2014

Book


Hidup saya diwarnai dengan kehadiran buku-buku.

Saya masih ingat hingga sekarang, bahkan mungkin kakak saya juga masih ingat, bagaimana kami sewaktu kecil menghabiskan waktu di dalam kamar membaca buku-buku hadiah dari paman saya. Paman saya adalah seorang kutu buku, beliau sering sekali menghadiahi kami buku-buku bacaan anak-anak, seperti petualangan Tintin, Paman Gober, Bobo, dan Ensiklopedia anak-anak. Ada pula buku humor jaman dulu seperti Master-Q, buku yang sangat lucu dan tidak bosan-bosan saya baca bersama teman-teman.

Tidak lupa juga komik-komik seperti Dragon Ball, Kungfu Komang, Monica, Ranma, Break Shoot, Samurai-X, dan lain-lain. Saya juga tidak akan lupa waktu itu pernah membuat komik sendiri, komik Samurai-X dengan level gambaran yang sangat payah namun disukai teman-teman masa kecil saya.

Begitu pula dengan kenangan bersama sahabat ngaji saya, membeli majalah Hopla atau Fantasy selepas pengajian sore di masjid. Sempat pula dulu selama satu tahun waktu masih SMP, saya dan kakak berlangganan majalah XY-Kids.

Sunday, November 16, 2014

Push Yourself

"No Pain, No Gain ; Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian"
Istilah di atas sampai jaman ini sepertinya masih berlaku. Bahwa untuk mendapatkan sesuatu kita perlu untuk bekerja keras dan memaksa diri kita menuju apa yang kita inginkan.

Richard St. John telah melakukan riset selama tujuh tahun dan melakukan sekitar 500 wawancara dengan orang-orang sukses, termasuk Bill Gates di dalamnya, dan ia merangkumnya dalam buku "8 to be Great" atau Anda bisa melihat talk-nya "8 Secrets to success" di channel TED. Salah satu dari rahasia sukses yang ia dapatkan ialah "Push Yourself".

Sunday, November 9, 2014

Meaningful

"Gunung tidak perlu tinggi, yang penting ada dewanya. Sungai tidak perlu dalam, yang penting ada naganya. Jadi orang tidak perlu besar dan hebat, yang penting ada artinya"
 Quote di atas berasal dari tulisan Dahlan Iskan di buku Dua Tangis dan Ribuan Tawa yang sedang saya baca. Sebuah quote yang powerful dan mungkin adalah cerminan diri penulisnya, Dahlan Iskan sendiri. Keyword "Kerja Keras" adalah penggambaran Dahlan Iskan yang semua orang pasti setuju. Bahkan dalam bukunya "Ganti Hati" beliau berkata:
"Saya akan bersyukur atas hati baru saya dengan menghabiskan sisa umur dengan bekerja sekeras dan seefektif mungkin"
Saya setuju bahwa Bapak Dahlan Iskan adalah sosok asli Indonesia yang berjuang demi kemajuan bangsanya. Berbagai terobosan dan kontribusi pada negara telah ia berikan mulai dari memperbaiki PLN hingga BUMN ketika ia menjadi Menteri BUMN periode yang lalu. Semua yang ia lakukan adalah untuk memberi "arti" bahwa seseorang hidup memang seharusnya berguna untuk orang lain.

Monday, November 3, 2014

Care and Giving


Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 saya merasakan galau yang sangat. Saya merasa bahwa banyak sekali pikiran ruwet yang bersarang di otak saya, dan turun ke hati menjadi perasaan yang tidak karuan. Pagi itu seharusnya saya mengambil data untuk tugas akhir saya, namun, sepanjang pagi saya tidak bisa konsentrasi, dan saya seakan-akan berdiri sendiri, sepi, sama sekali tidak memperhatikan apa yang ada di sekitar saya.

Saya merasa bahwa hari itu adalah puncak komulatif beban pikiran dan moral yang saya rasakan atas segala tindakan di luar batas dan beresiko yang saya lakukan akhir-akhir ini. Saya merasa segalanya menumpuk menjadi satu. Pagi itu, saya merasa bahwa tidak ada lagi seseorang yang bisa saya jadikan 'tempat sampah' karena saya menganggap bahwa apa yang saya rasakan sudah sangat kompleks. Bahkan pacar saya, yang selama ini selalu memberi saya support atas segala apa yang saya lakukan, tidak bisa membuat hati ini merasa tenang.