Sunday, November 16, 2014

Push Yourself

"No Pain, No Gain ; Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian"
Istilah di atas sampai jaman ini sepertinya masih berlaku. Bahwa untuk mendapatkan sesuatu kita perlu untuk bekerja keras dan memaksa diri kita menuju apa yang kita inginkan.

Richard St. John telah melakukan riset selama tujuh tahun dan melakukan sekitar 500 wawancara dengan orang-orang sukses, termasuk Bill Gates di dalamnya, dan ia merangkumnya dalam buku "8 to be Great" atau Anda bisa melihat talk-nya "8 Secrets to success" di channel TED. Salah satu dari rahasia sukses yang ia dapatkan ialah "Push Yourself".

"Push Yourself" akan sangat mudah sekali untuk diucapkan, namun, cobalah dipraktekan, susahnya minta ampun. Berat, keras, berkeringat, nervous, stres, namun mungkin saja semua hal itu akan membuat kita menjadi lebih baik lagi.

Akhir-akhir ini saya mencoba untuk break the limit mengamalkan "Push Yourself", di akhir masa perkuliahan saya ini, saya mencoba untuk menerjang batas kemampuan, saya membuat komunitas, membuat organisasi, menginisiasi program baru, mencoba merintis bisnis, dan mengikuti dua perlombaan disamping saya harus mengerjakan skripsi saya.

Semua hal tersebut sangat membuat saya stres luar biasa. Pressure yang saya dapat sangat mengguncang fisik maupun mental saya. Tidak hanya dari lingkungan sekitar, namun tekanan juga datang dari keluarga. Saya merasa seperti tidak bisa lari, saya sudah terlalu basah, saya harus terus nyemplung dan keep moving, keep struggling.

Sangat berat memang, namun, saya masih memiliki keyakinan bahwa apa yang saya lakukan ini baik bagi saya.

Semua ini sudah merupakan jalan yang Allah beri untuk saya, saya harus bisa mensyukuri, memanfaatkan dan menyelesaikanya dengan baik.

No Pain, No Gain.

Saat ini saya masih dalam fase "Pain", saya belum mendapatkan "Gain" nya. Namun, banyak tokoh hebat luar biasa yang mungkin sudah mendapatkan "Gain". Contoh saja, sosok yang sangat fenomenal yang akhir-akhir ini selalu menjadi bahan pembicaraan dan masuk di televisi, beliau adalah Ibu Susi Pudjiastuti. 

Beliau telah merasakan "Pain" sejak dulu, karena harus "Push Herself" dengan memantapkan hati keluar dari SMA nya dan memaksa diri untuk terjun ke bisnis Lobster. Lalu ia juga "Push Herself" untuk menerapkan transportasi udara untuk dapat mengantar lobsternya agar sampai ke negara tujuan dalam kondisi segar. Namun "Push" dan "Pain" itu akhirnya membuatnya menjadi entrepreneur sejati (Gain). Dan saat ini, dia sedang dalam kondisi "Pain", yaitu "Push Herself" menerima amanah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Kabiner Kerja membantu Presiden Jokowi. "Pain" ia terima dari lingkungan sekitar, ia mendapatkan kritik dari mana saja, namun, ia terus "Push" dan membuktikan dengan action dan kerja. Semoga 5 tahun kemudian ia akan mendapatkan (Gain) nama baik dan menjadikan maritim Indonesia berjaya seperti dahulu kala.

Banyak sekali tokoh yang "Push Theirself", seperti Bapak Habibie yang "Push Himself" untuk pulang ke Indonesia mengabdi dan memajukan bidang dirgantara Indonesia, seperti Pak Ignasius Jonan, "Push Himself" dari jabatan tinggi di perusahaan multi nasional berganti mengabdikan diri untuk membenahi Kereta Api Indonesia dan kini ia juga "Push Himself" lagi untuk mengurusi perhubungan di Indonesia, seperti Pak Anies Baswedan yang "Push Himself" mengurusi pendidikan di Indonesia alih-alih bertahan menjadi dosen dan rektor, seperti Pak Chairul Tandjung yang "Push Himself" tidak menggunakan ijazah Kedokteran Giginya namun nekad terjun ke entrepreneur, atau yang lebih gila seperti Steve Jobs, Bill Gates dan Mark Zurkberg yang "Push Theirself" keluar dari Universitas untuk mengembangkan bisnis.

Namun mereka semua akhirnya mendapatkan apa yang mereka cita-cita kan, mereka "Gain" dan dapat membuktikan bahwa segala kerja keras yang mereka lakukan di awal terbayar manisnya hasil pada akhirnya.

Kebanyakan kita hanya bisa melihat seseorang dari "Gain" yang nampak dalam diri mereka, kita terkadang tidak dapat melihat, merasakan dan membayangkan "Pain" yang mereka rasakan.

So, sudah siapkah kita untuk "Push Ourself"??

Yakinlah bahwa semua hal-hal berat efek dari "Push Ourself" adalah baik untuk kita.


-------------------------
Note : Tulisan ini sejatinya adalah tulisan yang ditujukan untuk saya sendiri.

2 comments:

  1. Wow, what a good story i read tonight before going to sleep :)
    But btw bener banget. Most of the people see someone from what he/she had achived. They probably won't care about the long process that he/she had taken. So, the important thing that we have to change is the mindset itself. We don't need to ask what we are gonna get for the first time but how to achieve it. It's gonna make us appreciate the "process" not only the "results". Karena yg plg ptg adalah seberapa banyak jatah kegagalan yg sudah dihabiskan. Keep writting brooo :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Can't agree more :))
      Anyway, thanks for visited my blog Ikhwan, glad to hear that this article became your "bed time story". hehe

      Delete